Minggu, 18 September 2011

Suku Sekayu, Sumatera Selatan

Mati dem asak ngetop.

Suku Sekayu terletak di Propinsi Sumatera Selatan. Dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. Mayoritas penduduknya petani. Hasil pertaniannya adalah padi, singkong, ubi, jagung, kacang tanah dan kedelai. Hasil perkebunan yang menonjol adalah karet, cengkeh dan kopi. Industri rakyat yang terkenal berupa bata dan genteng.

Suku Sekayu merupakan "manusia sungai" dan senang mendirikan rumah-rumah yang langsung berhubungan dengan sungai Musi. Tidak seperti umumnya suku-suku di Indonesia, suku Bugis, Minangkabau atau Jawa, suku Sekayu jarang berpindah-pindah ke tempat yang jauh. Keinginan untuk lebih maju dan mencari keberuntungan mereka lakukan hanya sampai di ibukota propinsi.

Suku Sekayu yang tinggal di Palembang menduduki ragam sektor pekerjaan yang penting, mulai dari guru besar/dosen universitas, ahli riset, hartawan, dan bahkan pengembang lahan.

Dalam mengejar harapan, suku Sekayu tergolong ambisius. Mereka berpantang mundur sebelum tercapai. Sesuai dengan semboyan daerah yang telah temurun mendarah: mati dem asak ngetop (biar mati yang penting ngetop => yang penting tercapai keinginan). Begitulah mereka, suku Sekayu rela berdarah-darah dalam mengejar harapan-harapannya. Biar mati yang penting tercapai keinginan.***

-
Catatan: Hasil olahan dari berbagai sumber

2 komentar:

  1. siip,...blognya,..
    terus gali ya,..khasanah sejarah dan budaya dusun kitek,,....pasti bermanfaat

    salam

    BalasHapus
  2. Amin... Yung. Mari kita jadikan Muba sebagai kota pendidikan, kota budaya, olahraga, adipura, dan ragam prestasi-prestasi lainnya. Saya percaya, kuyung dan Pak Bupati pasti sedia mewujudkannya.
    Dari Muba untuk Muba. Kita lanjutkan...*

    BalasHapus